[Al Asr... A Moment]

|teladan|

Monday, August 23, 2010 at 9:32 AM

 

مَنْ سَنَّ فِي الإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ، وَمَنْ سَنَّ فِي الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ

Anyone who pointed out in Islam a good example , then for them are their reward and the reward of anyone who do it after them, because of following them; without decreasing their reward in the least. Anyone who pointed out in Islam the bad example , upon them are their sins and the sins of anyone who do so after them, in following them; without decreasing the least of their sins. 
(Muslim, Ahmad, Ibn Majah dan an-Nasa’i)

|healing|

Friday, August 20, 2010 at 11:42 AM

It’s so hard to explain

What I’m feeling

But I guess it’s ok

Cause I’ll keep believing

There’s something deep inside

Something that’s calling

It’s calling you and I

It’s taking us up high

Healing, a simple act of kindness brings such meaning

A smile can change a life let’s start believing

And feeling, let’s start healing

Heal and you will be healed

Break every border

Give and you will receive

It’s Nature’s order

There is a hidden force

Pulling us closer

It’s pulling you and I

It’s pulling us up high

Hearts in the hand of another heart and in God’s hand are all hearts

An eye takes care of another eye and from God’s eye nothing hides

Seek only to give and you’ll receive

So, heal and you will be healed


قلب بين يدي قلب و بيد الله كل قلب

عين ترعى عينا، وعين الله ترعى

كلمة طيبة صدقة

تبسمك لأخيك صدقه

كل معروف صدقة

اللهم اشف شفاءً لا يغادر سقماً


|fikirkan|

Thursday, August 19, 2010 at 3:10 PM
ade seorang sahabat menyuruh saya mendekatkan diri lebih lagi dengan Allah
katanya apabila saya berbuat begitu insyaAllah saya akan menjadi lebih tenang
ya, memang begitu hakikatnya

tetapi apabila saya terlihat gambarnya
saya tertanya

dekatkan diri dengan Allah = ambil gambar lelaki perempuan rapat2 sampai bersentuhan?

kata-kata sahabat saya itu membuatkan saya teringat tentang ayat ini

"katakanlah (Muhammad), 'Tidaklah sama yang buruk dengan yang batil, meskipun banyaknya keburukan itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada ALLAH wahai orang-orang yang mempunyai akal sihat, agar kamu beruntung" (5: 100)


mungkin pertimbangan dan definisi mendekatkan diri kepada Allah antara saya dan dia berbeza

apa-apa pun, saya berharap saya tergolong dalam golongan yang mempunyai akal yang sihat
dan saya berharap saya tidak menjadi org yang mengenepikan agama dalam mengejar kegemberian dan kebahagiaan
ya, kita perlu menerima seseorang itu dengan seadanya
tetapi, jgnlah smpai kita redha dengan maksiat yang dilakukannya

|sekadar renungan…|

Saturday, August 14, 2010 at 7:02 PM

Pertemuan ataupun perjumpaan di antara lelaki dan perempuan tidaklah diharamkan secara mutlak, bahkan harus mahupun dituntut jika tujuannya adalah mulia, memberi manfaat dan menambah amal soleh(seperti menuntu ilmu), membawa kebaikan, dan perkara-perkara yang mana berhajatkan bantuan dan pertolongan dari kedua belah pihak (lelaki dan perempuan) berlandaskan batas-batas, tujuan yang betul dan penguatkuasaan yang berkesan.


Walaupun dibolehkan, kita sama sekali tidak mengabaikan batas-batas dan syariat yang telah ditetapkan oleh Islam :
1. Hendaklah menjaga pandangan oleh kedua-duanya (lelaki dan perempuan jangan gatal menjeling-jeling) , tidak memandang kepada aurat, tidak juga memandang dengan syahwat, dan tidak memanjangkan pandangan jika tidak berhajat. Allah SWT berfirman :
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".(30)
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, (31)
An Nuur : 30-31


2. Seorang perempuan hendaklah sentiasa mengenakan pakaian yang disyariatkan dan sopan, menutupi seluruh badannya selain dua tangan dan wajah, tidak jarang (tipis) dan tidak menampak bentuk tubuh, Allah SWT berfirman :
dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain tudung kedadanya, ,(31)
Surah An Nuur : 31
Dikuatkan lagi daripada para sahabat yang dimaksudkan dengan “perhiasan” ialah dua tangan dan wajah.
Allah SWT menjelaskan mengenai pakaian yang sopan, firmanNya :
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. (59)
Al Ahzab: 59
Perempuan muslimah yang sopan berbeza pakaian mereka dari perempuan yang semberono perangainya, dia juga tidak berakhlak buruk, dengan itu setiap yang memandang pakaian dan akhlaknya, pasti akan menghormati dan menyeganinya.


3. Sentiasa berakhlak muslimah pada setiap perkara, terutama ketika bermuamalat dengan lelaki :
i. Percakapan , hendaklah menjauhi dari suara yang boleh merangsang dan membangkitkan perasaan, Allah SWT berfirman :
Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik,(32)
Al Ahzab : 32
ii. Berjalan, Allah SWT berfirman :
Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan (31)
An Nuur : 31
Allah SWT menyifatkan sopan santun seorang perempuan dengan firmanNya :
Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan kemalu-maluan (25)
Surah Al Qashah :25
iii. Pergerakan, tidak berlenggok, seperti yang disifatkan dalam hadith sebagai (berlenggok itu adalah perempuan) dan tidak berhias (tabarruj) seperti yang dilakukan oleh wanita-wanita jahiliyyah dahulu mahupun sekarang.


4. Menjauhi bau-bauan ataupun wangi-wangian yang boleh membuatkan lelaki tertarik dengannya, dan menjauhi juga warna-warna terang dan terlampau menarik yang mana sepatutnya hanya dipakai dirumah bukannya ketika perjumpaan dengan lelaki.


5. Jangan sesekali membiarkan hanya seorang lelaki dan seorang perempuan berjumpa tanpa mahram disisi mereka, ianya ditegah dengan sebuah hadith sahih mengenainya, (Sesungguhnya yang ketiga daripada keduanya ialah syaitan), tidak patut membiarkan api dan kayu bersama (makin ‘terbakar’ la kalau dibiarkan berdua). Yang patut diambil berat juga ialah kaum keluarga terdekat, seperti ayah mertua, ipar dan sesiapa pun yang bukan mahramnya daripada berduaan.


6. Hendaklah sepanjang perjumpaan itu hanya dalam lingkungan hajat (cth: mesyuarat) dan perkara-perkara yang diperlukan, tidak perlu hendak memanjangkan dengan perkara luar dari hajat itu tadi dengan berbual-bual kosong, bergosip-gosipan, ataupun perkara-perkara yang boleh mengabaikan kerja sebenar yang amat suci seorang perempuan, iaitu tanggungjawabnya di rumah dan pertarbiyahan bangsa(anak- anak).
Penuhilah syarat-syarat ini, bukan untuk menyusahkan kita, bahkan demi kebaikan bersama, kerana Allah SWT tahu apa yang terbaik untuk hambaNya yang taat. Lelaki yang baik untuk perempuan yang baik, perempuan yang baik untuk lelaki yang baik, dengan keyakinan ini, marilah disaat ini kita mula menjadi seorang yang terbaik disisiNya insyAllah.


Wallahu Ta’ala A’lam

|goodbye manipal|

at 1:33 AM

now, i am officially done in manipal. 3 years (where it should be 2 and 1/2 years), quite a long time. yeah, its getting sentimental to leave this place. its like you have a love-hate relationship with this place. haha

packing all the things in your back is like you wrapping up all the memories you have here. since from the first day i arrive here on september 2007 till today, 14th august 2010, a lot of memories i have collected. surrounded with wonderful people and friends, the place, the wonderful lecturers, and the wonderful time and memories with my beloved group R during refresher time… it is priceless, and i doubt there will be time when i can get the all those feelings like in the past.

truly say, the first few months in the fifth semester is one of my best moment living here in manipal. but things change, people change, our priority change, our view change and i regret that i will leave manipal with this feelings (i dont want to describe it). no matter what happen, there will be someone who reside in a special place in your heart… no matter what happen.

|ahlan wasahlan ya ramadhan|

Tuesday, August 10, 2010 at 4:08 AM

sesungguhnya ketibaanmu amat ku tunggu

semoga bulan yang mulia ini dapat aku kifarah dosa-dosa yang terlalu banyak aku kumpul

semoga bulan ini menjadi pengubat kepada luka dan kepahitan yang aku tempuh selama ini

dan aku berharap agar hidayah dan rahmat dan redhaMu tidak akan putus terhadap ku

jadikanlah aku seorang hamba, berikanlah aku kekuatan untuk menjadi muslim dan mukmin

dan engkau bukakanlah dan permudahkanlah untuk kami menerima hidayah dariMu

semoga bulan ini dapat melatih kami menjadi Muslim yang lebih baik

|the end|

Sunday, August 8, 2010 at 10:08 AM

i know it is harsh

but its need to be done

that person already someone to rely on

and everything seems so wrong when it is “me”

so this is the best, and i hope it is so

and i hope that person will never ever again feel guilty or sad because of me

every beginning has an ending

and today is where everything ends